Hujan mengguyur Garut sepanjang Minggu malam. Menyisakan debar, jangan sampai Senin pagi hujan masih turun.
Oh, jangan, ya Allah ...
Sebab pagi Senin adalah rencana upacara pembukaan Gebyar Bulan Gemar Membaca serta PHBI. Bila hujan masih mengguyur, rusaklah semua skenario pembukaan yang telah direncanakan.
Alhamdulillah ...
meski jalanan basah, langit berhenti menumpahkan airnya.
Pagi itu saya gegas menuju MTsN Garut.
Panggung dan tenda yang telah siap sejak Minggu sore nampak layu. Tirai hijau penghias panggung terkulai dalam kuyup. Tenda keberatan menahan beban air sisa hujan lebat semalaman. Di bawahnya, meja-meja yang tersedia untuk stand bazzar turut menggigil. Basah.
Setelah Mang Iwan dan Mang Haris, caraka alias ponggawa sekolah, berusaha membuang buntalan air yang menggelembung di atas tenda, menyapu genangan air di bawahnya, akhirnya arena lapangan siap untuk dijadikan tempat pembukaan. Sesuai dengan skenario.
Pukul 07.15 acara pembukaan Bulan Gemar Membaca dan Kunjung Perpustakaan serta Peringatan Hari Besar Islam pun, dimulai.
Pembukaan
Prakata Ketua Panitia oleh Pak Rudi Rudiansyah, S.Pd.
Sambutan Kepala MTsN Garut oleh Pak Tatang Sobirin, MA.,MPd.
ditandai dengan diterbangkannya kumpulan balon ke angkasa.
Meski mendung, balon itu tetap terlihat indah dengan warna-warninya, bukan?
Ibarat beranekanya impian siswa-siswi MTsN Garut yang digantungkan setinggi bintang di langit, balon-balon itu mewakili cita-cita, karakter, serta latar belakang siswa yang ada. Sejatinya, cuaca tak akan mempengaruhi kesungguhan mereka dalam menggapai impian, seberapa kerasnyapun mereka berbenturan. Baik itu berbenturan dengan temannya, dengan gurunya, dengan sistem belajarnya, dengan orangtuanya, dengan lingkungannya, dengan keadaan ekonominya, bahkan dengan dirinya sendiri. Di sanalah mereka belajar. Belajar memahami dan belajar mengubah perilaku. Hari ini simbol itu diapungkan.
Tepuk tangan dan teriakan penuh semangat menjadikan mendung tak punya daya. Tawa ceria siswa adalah spirit generasi muda yang siap menghadapi apapun yang menghadang di depan. Lihatlah, tak berapa lama semesta pun mendukung spirit mereka. Allah mengabulkan harapan mereka untuk bisa berlomba dengan menghadirkan cuaca yang lebih hangat.
Senin mulai benderang ...
Kemudian tanda peserta disematkan.
Yang utama dari setiap kegiatan, adalah Doa.
Usai doa dilangitkan, mohon lindungan Allah swt, acara pembukaan pun usai.
Setelah itu ...
Mulailah bergerak.
Para koordinator lomba yang terdiri dari pengurus Pustakawan Siswa dan OSIS berkumpul untuk briefing. Setelah itu menyebar, masuk ke ruang lomba sesuai dengan bidangnya.
Jadwal hari ini :
1. Olimpiade IPA
2. Olimpiade PAI (Pendidikan Agama Islam)
3. Baca Puisi
4. Pidato Bahasa Indonesia
5. Membuat Sinopsis
6. Babak Penyisihan lomba Cerdas Cermat kelas 9
Peserta lomba Baca Puisi
Sementara di sekitar panggung digelar bazzaar.
Itu catatan hari pertama.
Nantikan laporan selanjutnya, yaaa
Alhamdulillah....
BalasHapussukses nya teh Ani
salam semangat kanggo sadayana
semoga perpustakaannya akan selalu menjadi tempat ramai untuk mendapatkan ilmu bagi seluruh siswa Ibu
BalasHapusAssalamualaikum Ibu
BalasHapusApa kabar ? Masya allah, pangling liat Tsanawiyah sekarang makin TOP :)
Salam kangen untuk semuanya Bu. Insyaallah kalo ada waktu pengeen sekali ke sana