...

...

Kamis, 01 November 2018

BERCERITA

Dulu, kita paling suka kalau mendengarkan cerita. Seruuu ...kita bisa mendapatkan banyak hal darinya. Iya, kan?
Ada banyak hal yang dilakukan atau diajarkan dengan cara bercerita. Untuk menanamkan nilai-nilai budi pekerti, nasihat bahkan pelajaran di sekolah, pola bercerita dinilai efektif untuk diterapkan. Bahkan sejarah dalam Alquran pun disampaikan dengan kisah (cerita). 
 Namun tidak semua orang pandai bercerita. Kita sering melihat bagaimana seseorang bercerita dengan sangat menarik sehingga semua yang mendengarkan dengan antusias. Ada pula yang bercerita dengan datar saja sehingga para pendengarnya merasa bosan. Memang ada beberapa orang yang kesulitan menyampaikan pesan dengan cara bercerita, tapi justru lihai bila disuruh menulis cerita.  Lalu bagaimana caranya agar bercerita bisa menjadi sebuah keterampilan yang dimiliki? Jawabannya adalah ia, bercerita, harus dilatih dan dibiasakan. 

Di perpustakaan MTsN 1 Garut, para pengurus Pustakawan Siswa, yakni organisasi siswa yang bergerak di bidang kepustakaan, melakukan kegiatan literasi setiap hari. Mereka secara berkesinambungan membaca buku dan menuliskan perkembangannya dalam sebuah "jurnal membaca". Lalu setiap seminggu sekali secara berkelompok menyampaikan isi buku yang telah mereka baca. Mereka bercerita secara bergiliran, di kelompoknya masing-masing. 


Dalam kegiatan bercerita (berdasarkan isi buku) itu, mereka belajar banyak, yaitu :
1. Menyerap pesan moral
2. Memahami alur cerita 
3. Mengenal dan menghayati tokoh cerita
4. Menyampaikan kembali apa yang telah ia cerna
5. Berani tampil bicara di depan orang (teman)
6. Melatih percaya diri
7. dan lain-lain

Bila kegiatan bercerita ini dilakukan secara berkesinambungan, siswa akan terlatih. Diharapkan kelak mereka akan mampu berkomunikasi secara sistematis, terarah sekaligus bisa menyampaikan pesan moral di dalamnya.
Selain itu, siapa tahu pada saatnya kelak mereka akan mampu menuangkannya dalam bentuk tulisan. Akan lahir penulis-penulis baru yang akan mengayakan peradaban pada zamannya.

Aaamiiin ...










Jumat, 14 September 2018

Hari Kunjung Perpustakaan

Sebenarnya ada banyak momentum bagi perpustakaan. Sebut saja beberapa
  • Ada hari buku nasional tanggal 17 Mei atau kerap disebut sebagai bulan buku
  • Hari buku internasional tanggal 23 April
  • Hari buku anak sedunia tanggal 2 April
  • Hari dongeng sedunia tanggal 20 Maret
  • Hari Puisi sedunia tanggal 21 Maret
  • Hari Puisi nasional tanggal 28 April
  • Hari Aksara sedunia tanggal 8 September
  • Hari Kunjung Perpustakaan tanggal 14 September yang di dalamnya juga ada bulan Gemar Membaca


Peringatan hari-hari bersejarah itu bisa dijadikan momentum untuk melakukan kegiatan, sekaligus mendekatkan gema perpustakaan di kalangan yang lebih luas.

4 fungsi perpustakaan, yakni fungsi informasi, edukasi, riset dan rekreasi sejatinya menjadi napas yang menghela detak kerjanya. Sehingga buku-buku serta koleksi lain di dalamnya dapat dengan berkesinambungan dirasakan manfaatnya oleh semakin banyak pemustaka. Terlebih lagi sekarang tampilan gedung serta sarana perpustakaan semakin dibuat menarik dan eye catching.

Hari Kunjung Perpustakaan di MTsN 1 Garut, telah sejak tahun 1996 diperingati serta diisi dengan berbagai kegiatan lomba antar kelas. Semuanya terangkum dalam wadah BGMKP atau Bulan Gemar Membaca dan Kunjung Perpustakaan. Namun sejak tahun 2016 pelaksanaannya digabungkan dengan peringatan PHBI dan bakti sosial khitanan massal. Diusunglah kegiatan besar dengan nama "Gebyar Madrasah"

Maka, apapun kegiatan dan namanya, spirit itu tetap harus dijaga.

Selamat Hari Kunjung Perpustakaan. Semoga Perpustakaan semakin berdaya

Rabu, 22 Agustus 2018

Kunjungan Belajar ke Perpusnas RI



Dua hari menjelang pembukaan Asian Games atau sehari jelang Hari Kemerdekaan, siswa-siswi MTsN 1 Garut berkesempatan berwisata ke ibu kota. Wisata sambil belajar, belajar dalam kegiatan wisata, begitulah yang menjadi agenda tahunan di madrasah. Setelah berkunjung ke Bapusipda Propinsi Jawa Barat di Bandung, tahun ini siswa-siswi kelas 9 berkesempatan berkunjung ke Perpusnas RI di kawasan Jl. Medan Merdeka Selatan Jakarta Pusat.

Wisata edukasi ini telah menjadi agenda tahunan madrasah. Sebagai pelajar dan pembelajar,  literasi memang tak bisa dipisahkan dari kebutuhan hidup, menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari dan dilalui dengan sukacita. Maka perjalanan kali inipun diwarnai dengan penuh keriangan.

Berikut ini sebagian gambar yang sempat diabadikan.


 Gedung Perpusnas RI dibidik dari gerbang

   
Setelah sholat subuh di Masjid Istiqlal dan sarapan, mereka berbaris dengan rapi memasuki pintu depan


  Setelah melewati beberapa koleksi buku dan diorama, bertemulah dengan spot ini.
Bila berkunjung ke perpusnas, jangan lupa berfoto di spot 'wajib' ini, yaa

Bapak kepala MTsN 1 Garut, Bapak Tatang Sobirin, S.Ag, MA., MPd. menyerahkan cenderamata yang diterima oleh Pustakawan Perpusnas RI, Bapak Drs. Yoyo Yahyono, S.IP, M.Si 



Menerima penjelasan serta menonton film dokumenter sejarah Perpusnas RI
di auditorium Lantai 4 Perpusnas

Sesi tanya jawab

Salam Literasi






Minggu, 19 Agustus 2018

PROGRAM KERJA PERPUSTAKAAN MTsN 1 GARUT TP 2018/2019


BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
Pada abad 21 ini, kemampuan literasi peserta didik berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami informasi secara analitis, kritis dan reflektif.  Pada tingkat sekolah menengah ( usia 15 tahun) pemahaman membaca peserta didik Indonesia (selain matematika dan sains) diuji oleh Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD – Organization for Economic Cooperation and Development) dalam PISA (Programme for International Student Assesment). PISA 2009 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-57 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 493), sedangkan PISA 2012 menunjukkan peserta didik Indonesia berada pada peringkat ke-64 dengan skor 396 (skor rata-rata OECD 496). Sebanyak 65 negara berpartisipasi dalam PISA 2009 dan 2012. Dari kedua hasil tersebut dapat dikatakan bahwa praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah belum memperlihatkan fungsi sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang berupaya menjadikan semua warganya menjadi terampil membaca untuk mendukung mereka sebagai pembelajar sepanjang hayat.  (Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Menengah Pertama – 2016)
Berdasarkan hal tersebut, maka pemerintah dalam hal ini Kemendikbud mengembangkan gerakan literasi sekolah yang melibatkan semua pemangku kepentingan di bidang pendidikan.
Perpustakaan  sebagai jantung sekolah tentu saja memiliki peran yang penting dalam menjalankan gerakan literasi ini. Ketersediaan bacaan baik buku maupun non buku, kesiapan sarana prasarana pendukung serta sumber daya manusia yang professional harus terus dilakukan secara berkesinambungan dan berkelanjutan.
Maka pengembangan serta pemanfaatan segala macam bentuk daya dukung, materil maupun immateril, menjadi sebuah keniscayaan bagi keberlangsungan fungsi perpustakaan tersebut.
Selanjutnya, mengacu pada Visi dan Misi Perpustakaan MTs. Negeri Garut, pada tahun pelajaran 2017/2018 diharapkan sistem automasi perpustakaan yang dulu pernah dilakukan, akan dapat dilanjutkan kembali. Untuk itu perangkat keras dan perangkat lunaknya perlu dipersiapkan dengan matang. Ketidakberlangsungan automasi perpustakaan pada masa lalu dikarenakan sistem yang terbatas. Tahun ini semoga kendala tersebut dapat dibenahi dengan sistem terbaru yang lebih memungkinkan.
Penataan serta menjaga kebaruan serta kenyamanan dalam tampilan meubel dan tata letak ruang baca tetap menjadi prioritas yang terus diupayakan sepanjang tahun. Insya Allah …

  1. DASAR PEMIKIRAN
Semua langkah dan pergerakan bagi keberlangsungan fungsi perpustakaan MTs. Negeri Garut ini mengacu pada :
1.      Al-qur’an surat Al’Alaq ayat 1 sd 5 tentang perintah membaca dan menulis
2.      Al-qur’an surat Al-Baqarah ayat 282 tentang perintah pencatatan administrasi
3.      UUD 45 Pasal 31 tentang Pendidikan
4.      UU RI No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
5.      UU RI No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan
6.      PP No. 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan UU no. 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan

C.      TUJUAN
Program kerja ini dibuat dengan tujuan sebagai berikut
1.      Mengoptimalkan fungsi perpustakaan sebagai tempat yang informatif, edukatif, rekreatif dan fungsi riset/penelitian.
2.      Menumbuhkembangkan budaya literasi sekolah
3.      Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menyediakan beragam buku bacaan serta mewadahi berbagai macam kegiatan membaca dan menulis

D.     VISI DAN MISI PERPUSTAKAAN MTsN 1 GARUT
VISI :
Unggul dalam Informasi Pustaka Menuju Masyarakat Madrasah yang Gemar Membaca



MISI :
1.      Mengembangkan koleksi Perpustakaan
2.      Mengembangkan layanan informasi berbasis teknologi
3.      Mengembangkan sarana dan prasarana serta kompetensi SDM
4.      Menyediakan akses informasi dan ilmu pengetahuan serta teknologi
5.      Mempromosikan Perpustakaan sebagai unit utama dalam  menunjang kegiatan akademik dan penelitian
6.      Mempromosikan manfaat kegiatan membaca untuk jadi pembelajar sepanjang hayat/longlife learner
7.      Menyediakan fasilitas dan lingkungan belajar yang menyenangkan serta layanan bermutu bagi seluruh pemustaka


  1. STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN
Pelindung                                           : Kepala MTsN Garut: Tatang Sobirin, S.Ag. MA.,
Penasihat                                           : Kepala Tata Usaha  : H. Nandang Maptuh, S.Ag.
Kepala Perpustakaan                        : Dra. Ani Rostiani
Bidang Layanan Teknis
Pengadaan & Pemeliharaan             : Ritma Rahayu, S.Pd.
Sirkulasi & Pengolahan                    : Dinda Ayu Fathiarthur Arham, S.Pd.
Bidang Layanan Pembaca
Penumbuhan Minat & Budaya Baca           : Lia Widianti, S.Pd.
Refferens & Sistem Informasi          : Wiwin Mulyani, S.Pd.I
                       












BAB II
PROGRAM KERJA

A.     PENGEMBANGAN KOLEKSI

Banyak tidaknya pengunjung sebuah perpustakaan bergantung bagaimana kualitas dan kuantitas koleksi yang dimilikinya. Keberadaan koleksi sebuah perpustakaan tidak cukup hanya karena jumlahnya, akan tetapi juga karena koleksinya yang up to date.
Koleksi sebuah perpustakaan harus terus dikembangkan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Koleksi yang baik adalah koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemakainya.
1.    Tujuan dari kegiatan pengembangan koleksi adalah:
1.1.                          Menyediakan suatu koleksi yang senantiasa up to date,
1.2.                          Menyediakan koleksi yang cukup bagi keperluan pemustaka
1.3.            Menciptakan rasa betah dan senang bagi pemustaka untuk mengunjungi perpustakaan.

2.   Sasaran
2.1.            Tercipta  dan tersedianya koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pemustaka baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
2.2.            Terkumpulnya bahan pustaka dan sumber informasi dalam berbagai disiplin ilmu.

3.   Metoda Penyelesaian
3.1.                          Seleksi bahan pustaka
3.1.1.      Menyusun rencana operasional pengembangan koleksi (diantaranya dengan konsultasi dengan bidang kurikulum dan pihak terkait)
3.1.2.      Menghimpun alat seleksi bahan pustaka dari berbagai sumber : katalog penerbit; surat kabar; majalah; bibliografi.
3.1.3.      Melakukan survei bahan pustaka ke toko buku dan pameran buku.
3.1.4.      Melakukan survei minat pemustaka dengan cara memberikan kuisioner atau menyediakan kotak saran dari pemakai tentang jenis atau subyek apa yang menjadi kebutuhan para pemakai
3.1.5.      Membuat dan menyusun desiderata : berupa kartu ukuran 7,5 x 12,5 cm yang berisi data bibliografis bahan pustaka yang akan dipesan : subyek nama pengarang, judul buku, penerbit, tahun terbit, harga buku
3.1.6.      Menyusun daftar bahan pustaka terseleksi dari data desiderata.

3.2.                          Akuisisi bahan pustaka
3.2.1.      Melakukan pengadaan bahan pustaka melalui cara pembelian, menerima hadiah dari para donatur
3.2.2.      Melakukan verifikasi bahan pustaka yang masuk sesuai dengan kebutuhan informasi pemustaka (sesuai dengan daftar desiderata), bila terdapat koleksi yang tidak sesuai akan dikembalikan (bila dilakukan dengan pembelian) dan dihibahkan (bila koleksi berasal dari hadiah) atau dilakukan tukar menukar dengan perpustakaan yang membutuhkan.
3.2.3.      Meregistrasi bahan pustaka : berupa kegiatan pemberian dan pencatatan nomor induk di buku besar dan pemberian cap stempel kepemilikan perpustakan pada nomor halaman tertentu (perpustakaan MTsN Garut stempel pada halaman 23)
3.2.4.      Menyerahkan bahan pustaka ke petugas pengolahan bahan pustaka




4.   Jadwal Kegiatan

NO
KEGIATAN
WAKTU
1
Menyusun rencana operasional pengembangan koleksi
Minggu ke 4 Nopember
2
Menghimpun alat seleksi bahan pustaka
Minggu ke 1 Desember
3
Melakukan survei bahan pustaka
Minggu ke 2 Desember
4
Melakukan survei minat pemakai
Minggu ke 3 Desember
5
Membuat dan menyusun desiderata
Minggu ke 4 Desember
6
Melakukan pengadaan bahan pustaka
Minggu ke 2 Januari
7
Melakukan seleksi bahan pustaka yang masuk
Setiap selesai pembelian dan atau penerimaan dari berbagai sumber
8
Meregistrasi bahan pustaka
sda
9
Mengolah bahan pustaka
sda

B.     PENAMBAHAN/PEMBELIAN KOLEKSI

Secara rutin, perpustakaan MTs Negeri Garut memberikan pengajuan untuk pengadaan buku melalui pihak madrasah, dalam hal ini pengelola anggaran madrasah.  Pengajuan diberikan pada awal tahun anggaran, yakni bulan Januari.
Setelah melalui proses seleksi dan akuisisi, pada Tahun Pelajaran 2018/2019, pembelian buku masih melengkapi buku paket kurikulum 2013. Hal ini dilakukan karena jumlah buku belum sesuai dengan jumlah siswa, yakni satu siswa 1 buku paket untuk setiap mata pelajaran.  Ditambah dengan buku pendamping lainnya.
Berikut ini daftar pengajuan buku koleksi untuk Tahun Pelajaran 2018/2019.   



NO
JUDUL BUKU
PENGARANG/ 
JML  EKSP
PENERBIT
1
Matematika SMP kls VII  (rev)smt. 1
Kemendikbud
70
2
Matematika SMP kls VII  (rev)smt. 2
Kemendikbud
70
3
IPA SMP (kurtilas-rev) kls  VII smt. 1
Kemendikbud
70
6
IPA SMP (kurtilas-rev) kls  VII smt. 2
Kemendikbud
70
7
IPS SMP (kurtilas-rev) kls  VII
Kemendikbud
70
8
Prakarya SMP (kurtilas-rev) kls  VII smt. 1
Kemendikbud
70
9
Prakarya SMP (kurtilas-rev) kls VII smt. 2
Kemendikbud
70
10
Penjaskes SMP (kurtilas-rev) VII
Kemendikbud
70
11
B. Indonesia (kurtilas-rev) kls  VII
Kemendikbud
70
12
B. Inggris (kurtilas-rev) kls  VII
Kemendikbud
70
13
PKN SMP (kurtilas-rev) kls  VII
Kemendikbud
70
14
Seni Budaya SMP (kurtilas-rev) kls  VII
Kemendikbud
70
15
Matematika SMP kls VIII  (rev)smt. 1
Kemendikbud
70
16
Matematika SMP kls VIII (rev)smt. 2
Kemendikbud
70
17
IPA SMP (kurtilas-rev) kls  VIII smt. 1
Kemendikbud
70
18
IPA SMP (kurtilas-rev) kls  VIII smt. 2
Kemendikbud
70
19
IPS SMP (kurtilas-rev) kls  VIII
Kemendikbud
70
20
Prakarya SMP (kurtilas-rev) kls  VIII smt. 1
Kemendikbud
70
21
Prakarya SMP (kurtilas-rev) kls VIII smt. 2
Kemendikbud
70
22
Penjaskes SMP (kurtilas-rev) VIII
Kemendikbud
70
23
B. Indonesia (kurtilas-rev) kls  VIII
Kemendikbud
70
24
B. Inggris (kurtilas-rev) kls  VIII
Kemendikbud
70
25
PKN SMP (kurtilas-rev) kls  VIII
Kemendikbud
70
26
Seni Budaya SMP (kurtilas-rev) kls  VIII
Kemendikbud
70
27
Matematika SMP kls IX  (rev)smt. 1
Kemendikbud
70
28
Matematika SMP kls IX (rev)smt. 2
Kemendikbud
70
29
IPA SMP (kurtilas-rev) kls  IX smt. 1
Kemendikbud
70
30
IPA SMP (kurtilas-rev) kls  IX smt. 2
Kemendikbud
70
31
IPS SMP (kurtilas-rev) kls  IX
Kemendikbud
70
32
Prakarya SMP (kurtilas-rev) kls  IX smt. 1
Kemendikbud
70
33
Prakarya SMP (kurtilas-rev) kls IX smt. 2
Kemendikbud
70
34
Penjaskes SMP (kurtilas-rev) IX
Kemendikbud
70
35
B. Indonesia (kurtilas-rev) kls  IX
Kemendikbud
70
36
B. Inggris (kurtilas-rev) kls  IX
Kemendikbud
70
37
PKN SMP (kurtilas-rev) kls  IX
Kemendikbud
70
38
Seni Budaya SMP (kurtilas-rev) kls  IX
Kemendikbud
70
39
Rancage Diajar Basa Sunda kls VII
Pustaka Jaya
50
40
Rancage Diajar Basa Sunda kls VIII
Pustaka Jaya
50
41
Rancage Diajar Basa Sunda kls IX
Pustaka Jaya
50
42
Peperenian
Pustaka Jaya
50
43
Buku Pendamping Siswa: Matematika  kls VII 
CV. Cipta Pustaka
60
44
Buku Pendamping Siswa:IPA kls VII 
CV. Cipta Pustaka
60
45
Buku Pendamping Siswa:IPS kls VII 
CV. Cipta Pustaka
60
46
Buku Pendamping Siswa:PKn kls VII 
CV. Cipta Pustaka
20
47
Buku Pendamping Siswa:B. Indonesia kls VII 
CV. Cipta Pustaka
60
48
Buku Pendamping Siswa: B. Inggris kls VII 
CV. Cipta Pustaka
60
49
Buku Pendamping Siswa: Penjaskes kls VII 
CV. Cipta Pustaka
20
50
Buku Pendamping Siswa: Seni Budaya kls VII 
CV. Cipta Pustaka
20
51
Buku Pendamping Siswa:Prakarya kls VII  
CV. Cipta Pustaka
60
52
Buku Pendamping Siswa: SKI kls VII 
CV. Udo Brother
40
53
Buku Pendamping Siswa:Fikih kls VII 
CV. Udo Brother
40
54
Buku Pendamping Siswa: Akidah Akhlaq kls VII 
CV. Udo Brother
60
55
Buku Pendamping Siswa: B. Arab kls VII 
CV. Udo Brother
20
56
Buku Pendamping Siswa: Al-Quran Hadits kls VII 
CV. Udo Brother
40
57
Buku Pendamping Siswa: Matematika  kls VIII 
CV. Cipta Pustaka
60
58
Buku Pendamping Siswa:IPA kls VIII
CV. Cipta Pustaka
60
59
Buku Pendamping Siswa:IPS kls VIII
CV. Cipta Pustaka
60
60
Buku Pendamping Siswa:PKn kls VIII 
CV. Cipta Pustaka
20
61
Buku Pendamping Siswa:B. Indonesia kls VIII 
CV. Cipta Pustaka
60
62
Buku Pendamping Siswa: B. Inggris kls VIII
CV. Cipta Pustaka
60
63
Buku Pendamping Siswa: Penjaskes kls VIII
CV. Cipta Pustaka
20
64
Buku Pendamping Siswa: Seni Budaya kls VIII 
CV. Cipta Pustaka
20
65
Buku Pendamping Siswa:Prakarya kls VIII 
CV. Cipta Pustaka
60
66
Buku Pendamping Siswa: SKI kls VIII 
CV. Udo Brother
40
67
Buku Pendamping Siswa:Fikih kls VIII 
CV. Udo Brother
40
68
Buku Pendamping Siswa: Akidah Akhlaq kls VIII 
CV. Udo Brother
60
69
Buku Pendamping Siswa: B. Arab kls VIII 
CV. Udo Brother
20
70
Buku Pendamping Siswa: Al-Quran Hadits kls VIII 
CV. Udo Brother
40
71
Buku Pendamping Siswa: Matematika  kls IX
CV. Cipta Pustaka
60
72
Buku Pendamping Siswa:IPA kls IX
CV. Cipta Pustaka
60
73
Buku Pendamping Siswa:IPS kls IX
CV. Cipta Pustaka
60
74
Buku Pendamping Siswa:PKn kls IX 
CV. Cipta Pustaka
20
75
Buku Pendamping Siswa:B. Indonesia kls IX 
CV. Cipta Pustaka
60
76
Buku Pendamping Siswa: B. Inggris kls IX 
CV. Cipta Pustaka
60
77
Buku Pendamping Siswa: Penjaskes kls IX 
CV. Cipta Pustaka
20
78
Buku Pendamping Siswa: Seni Budaya kls IX 
CV. Cipta Pustaka
20
79
Buku Pendamping Siswa:Prakarya kls IX 
CV. Cipta Pustaka
60
80
Buku Pendamping Siswa: SKI kls IX 
CV. Udo Brother
40
81
Buku Pendamping Siswa:Fikih kls IX 
CV. Udo Brother
40
82
Buku Pendamping Siswa: Akidah Akhlaq kls IX 
CV. Udo Brother
60
83
Buku Pendamping Siswa: B. Arab kls IX 
CV. Udo Brother
20
84
Buku Pendamping Siswa: Al-Quran Hadits kls IX 
CV. Udo Brother
40
85
Kumpulan Lagu Daerah
Musika
40
86
Kumpulan Lagu Wajib
Musika
40
87
Sasakala Bojongemas
Aan Merdeka Permana
3
88
Sasakala Talaga Warna
Elin Sjamsuri
3
89
Si Bedog Panjang
Samsoedi
3
90
Suling Aing Tulang Maung
Eli Sjamsuri
3
91
Abunawas Saembara
Rachmat M Sas K
3
92
Sawer Jeung Pupujian
Ajip Rosidi
5
93
Tembang jeung Kawih
Ajip Rosidi
5
94
Babasan Jeung Paribasa
Ajip Rosidi
5
95
Buntut Oa
Ajip Rosidi
3
96
Seuri Leutik
Ajip Rosidi
3
97
Ibadah Daun
Deden Abdul Aziz
3
98
Di Taman Larangan
Surachman
3
99
di Nagri Katumbiri
Deddy Windyagiri
3
100
Lagu Hujan Silantang
Etty RS
3
101
Baruang Kanu Ngarora
DK Ardiwinata
3
102
Bogoh ka Randa
Mustofa
3
103
Cahaya Gumawang Dina Ati
Ningrum Djulaeha
3
104
Diarah Pati
Manrga Sulaksana
2
105
Indonesia Mengajar
Bentang
2
106
Keajaiban Planet Bumi
Prof. Bayong
2
107
Api Sejarah 1/Ahmad Mansur S
Surya Dinasti
2
108
Api Sejarah 2/Ahmad Mansur S
Surya Dinasti
2
109
Saqifah/O. Hashem
Rausyan Fikr Ins
2
110
Ayah Edy Punya Cerita
Noura Books
2
111
Rahasia Ayah Edy Memetakan Potensi Unggul Anak
Noura Books
2


C.      PENGOLAHAN BAHAN PUSTAKA
Bahan pustaka yang diterima dari seksi pengembangan koleksi tidak serta merta dapat digunakan oleh pemakai. Bahan pustaka yang diterima terdiri dari berbagai disiplin ilmu dan bentuk penyajian.  Untuk memudahkan pemakai menemukan informasi perlu pengolahan dengan menggunakan standar yang berlaku secara internasional, AACR II untuk kegiatan katalogisasi dan daftar tajuk subyek, DDC edisi 21 untuk kegiatan klasifikasi bahan pustaka.
1.      Tujuan dari pengolahan bahan pustaka adalah :
1.1.     Untuk mengetahui apakah suatu bahan pustaka sudah pernah dimiliki atau belum
1.2.     Memudahkan pemakai dalam menemukan kembali informasi;
1.3.     Memudahkan pustakawan dalam menata dan menempatkan koleksi bahan pustaka;
1.4.     Menciptakan keindahan dan nilai estetika susunan koleksi bahan pustaka.
1.5.     Menjaga kelestarian bahan pustaka.

2.     Metode Penyelesaian
2.1. Verifikasi bahan pustaka
2.1.1.   Mencari data bibliografi pada master file (jajaran kartu katalog)
2.1.2.   Mencari data bibliografi pada selflist (Daftar koleksi)
2.1.3.   Bila suatu koleksi telah pernah dimiliki maka koleksi tersebut diberikan identitas sesuai dengan identitas buku yang telah ada, pada daftar selflist ditambahkan nomor induk koleksi yang baru sehingga jelas jumlah koleksi yang sama telah dimiliki, koleksi baru tersebut diberikan label, kantong dan kartu buku dan lembar tanggal kembali.
2.1.4.   Bila belum terdapat dapat dalam koleksi maka dilakukan pengolahan lebih lanjut

2.2.     Klasifikasi Bahan Pustaka
Kegiatan klasifikasi bahan pustaka adalah kegiatan menganalisis suatu bahan pustaka dan menentukan notasi klasifikasi yang tepat untuk mewakili subjek (disiplin ilmu) bahan pustaka tertentu. Standar yang digunakan adalah Bagan Klasifiksi DDC   dan Pedoman Tajuk Subjek Terbitan Perpustakaan Nasional RI
Urutan kegiatan klasifikasi bahan pustaka :
2.2.1.                      Menerima koleksi 
2.2.2.                    Memisahkan koleksi berdasarkan jenis dan disiplin ilmu dari informasi halaman judul;
2.2.3.                    Menentukan Tajuk subjek dari tiap-tiap judul bahan pustaka
2.2.4.                    Menentukan notasi klasifikasi sesuai dengan subjek / disiplin ilmu berdasarkan pedoman DDC 21;
2.2.5.                    Mencari dan menentukan kata kunci yang mewakili isi utama yang terkandung dalam bahan pustaka. Kata kunci digunakan untuk entri indeksi subyek;
2.2.6.                    Data tajuk subjek dan notasi klasifikasi kata kunci dicatat dalam kertas buram pada bagian bawah kertas (daerah jejakan).
2.2.7.                    Menentukan Call Number, yakni data tiga huruf pertama dari nama pengarang (setelah dibalik), nomor notasi klasifikasi dan satu huruf awal dari judul ditulis dalam halaman judul setiap eksemplar dari setiap judul. Dan membubuhkan nomor klass
2.2.8.                    Membuat daftar judul koleksi yang telah diklasifikasi yang berisi judul buku, tajuk subyek, notasi klasifikasi, kata kunci
2.2.9.                    Katalogisasi

2.3.                     Katalogisasi
Katalogisasi adalah  kegiatan membuat deskripsi data bibliografi suatu bahan pustaka menurut AACR (Anglo American Cataloging Rules). Yang dimaksud dengan data bibliografi adalah identitas suatu bahan pustaka yaitu : Judul asli, judul terjemahan, judul paralel, edisi, pengarang, editor, penerbit, tempat terbit, tahun terbit, jumlah halaman, tinggi buku, ISSN/ISBN, nomor induk koleksi, nomor notasi klasifikasi, tajuk subjek.
Kegiatan-kegiatan katalogisasi meliputi :
2.3.1.                      Menyediakan kertas buram ukuran 11 x 22 cm;
2.3.2.                      Memeriksa suatu koleksi telah memiliki Katalog Dalam
Terbitan (KDT);
2.3.3.                    Bila Telah memiliki KDT maka informasi dari KDT dipindahkan ke dalam kertas buram dengan menggunakan tulisan tangan sesuai dengan format Peraturan Katalogisasi terbitan Perpustakaan Nasional RI.
2.3.4.                    Bila belum memiliki KDT informasi data bibliografi diambil dari halaman judul, belakang halaman judul halaman sampul depan dan belakang.
2.3.5.                    Informasi data bibliografi dipindahkan ke kertas buram dengan menggunakan tulisan tangan sesuai dengan format Peraturan Katalogisasi terbitan Perpustakaan Nasional RI;
2.3.6.                    Data sementara tersebut diselipkan di halaman judul koleksi;
2.3.7.                    Membuat daftar judul koleksi yang telah dikatalog rangkap 3, rangkap 1 untuk pustakawan, rangkap 2 untuk seksi klasifikasi. Rangkap 3 ke seksi Labeling.
2.3.8.                    Menerima koleksi yang telah selesai dari Labeling;
2.3.9.                    Memidahkan data bibliografi dari konsep sementara ke dalam kartu katalog yang berukuran 12,5 x 7,5 cm, dari bahan karton manila warna putih. satu judul dibuatkan kartu katalognya yang terdiri dari
(a)                Kartu Katalog Utama
(b)                Kartu Katalog Subyek
(c)                 Kartu Katalog Judul
(d)                Kartu Katalog Pengarang
2.3.10.               Menyusun jajaran kartu katalog ke dalam laci katalog menurut judul, nama pengarang,  dan subjek bahan pustaka.
2.3.11.               Menyusun kartu utama ke dalam laci selflist.
2.3.12.               Menyerahkan koleksi yang telah selesai penyusunan katalognya ke seksi Penyimpanan dan pelestarian bahan pustaka

2.4.                     Labelling Buku
Sebelum buku siap ditata di rak dan dipinjamkan kepada pemustaka, terlebih dahulu melalui tahapan proses sebagai berikut :
2.4.1.      Mencatat di Buku Induk
2.4.2.      Penomoran buku
2.4.3.      Stempel
2.4.4.      Menempelkan label Call Number atau Nomor Panggil, yakni berupa kombinasi no klass, tiga huruf nama pengarang setelah dibalik dan huruf pertama judul.
2.4.5.      Memberi sampul buku
2.4.6.      Penempelan kartu dan kantung buku
2.4.7.      Shelving (penjajaran buku di rak, sesuai klassifikasi)

D.     LAYANAN
Layanan pengguna perpustakaan merupakan aktivitas perpustakaan dalam memberikan jasa layanan kepada pengguna perpustakaan, khususnya kepada anggota perpustakaan. Jumlah jenis atau macam layanan pengguna perpustakaan yang dilakukan di Perpustakaan MTsN Garut antara lain :
1.      Jenis Layanan
1.1.            Layanan Teknis
1.1.1.      Pengadaan dan Pemeliharaan
1.1.2.      Sirkulasi dan Pengolahan
1.2.            Layanan Pembaca
1.2.1.      Penumbuhan Minat & Budaya Baca
1.2.2.      Refferens
2.       Sistem Layanan
Ada tiga macam sistem layanan yang biasa dilakukan oleh perpustakaan, yaitu sistem layanan terbuka, sistem layanan tertutup, dan sistem layanan campuran. Masing-masing layanan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan.
Perpustakaan MTsN Garut menyediakan system layanan terbuka kepada para pemustaka. Dengan demikian, pemustaka dapat mencari, memilih, memilah dan meminjam buku secara mandiri, langsung dari rak.
Setiap pemustaka/ anggota perpustakaan dapat mengakses perpustakaan setiap hari kecuali hari Minggu, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

2.1.            Kelebihan
Kelebihan Sistem Layanan Terbuka :
2.1.1.                                            Pengguna bebas memilih koleksi ke rak 
2.1.2.          Kebebasan ini menimbulkan rangsangan untuk membaca karena biasanya pengguna akan menemukan bahan pustaka yang menarik yang sebelumnya tidak dicari.
2.1.3.          Pengguna dapat mengganti koleksi yang isinya mirip, jika bahan pustaka yang dicarinya tidak ada
2.1.4.          Pemakai dapat membandingkan isi koleksi dengan judul yang dicarinya
2.1.5.          Pengguna tidak harus menggunakan katalog 
2.1.6.          Koleksi lebih didayagunakan
2.1.7.          Menghemat tenaga petugas perpustakaan
2.2.            Kekurangan
2.2.1.          Pengguna cenderung mengembalikan koleksi seenaknya sehingga susunan buku di rak menjadi kacau 
2.2.2.          Kemunginan kehilangan koleksi sangat besar
2.2.3.          Tidak semua pemakai paham dalam mencari koleksi di rak
2.2.4.          Koleksi lebih cepat rusak
2.2.5.          Perlu pembenahan terus menerus

3.             Jadwal Layanan Perpustakaan
Buka               : Pk. 07.00 WIB
Tutup              : Pk. 15.00 WIB
JENIS LAYANAN
WAKTU
KELAS
KETERANGAN
Kunjungan & Pinjaman Harian
Senin sd Sabtu
Terbuka untuk seluruh anggota


P
I
N
J
A
M
A
N


M
I
N
G
G
U
A
N
Senin
7.1  – 7.2 – 7.3
8.1 – 8.2 – 8.3
9.1 – 9.2 – 9.3

Selasa
7.4 – 7.5 – 7.6
8.4 – 8.5 – 8.6
9.4 – 9.5 – 9.6

Rabu
7.7 – 7.8 – 7.9
8.7 – 8.8 – 8.9
9.7 – 9.8 – 9.9

Kamis
7.10 – 7.11 – 7.12
8.10 – 8.11 – 8.12
9.10 – 9.11 – 9.12

Jumat
7.13 – 7.14
8.13 – 8.14
9.13 – 9.14

Sabtu
7.15 – 7.16
8.15 – 8.16
9.15 – 9.16

Literasi
Jumat

Pustakawan Siswa
&
Anggota Literasi

Pk. 13.00 – 14.00

4.     Administrasi 
Dalam perkembangannya, pemustaka Perpustakaan MTsN Garut semakin banyak dan aktif, maka perlu adanya peningkatan pelayanan. Untuk hal tersebut, kami mengajukan perangkat bagi pelaksanaan Automasi Perpustakaan, semoga dengan demikian layanan akan semakin baik. Insya Allah …
Sedangkan dalam bidang administrasi, Perpustakaan MTsN Garut tetap akan melanjutkan kegiatan rutin serta meningkatkan kinerjanya, berupa :
4.1.     Mengarsipkan bahan hasil penataran, pelatihan, seminar maupun kursus yang diikuti oleh guru maupun karyawan Tata Usaha, agar bisa dimanfaatkan bagi penelusuran pustakan ketika dibutuhkan kapanpun
4.2.     Membeli buku sesuai dengan anggaran yang tersedia
4.3.     Memproses buku koleksi baru sampai buku siap untuk dipinjamkan
4.4.     Menyiapkan kartu anggota bagi anggota baru
4.5.     Menyiapkan kartu pinjaman harian dan mingguan bagi pemustaka
4.6.     Menyiapkan dan kemudian mengarsipan buku kunjungan perpustakaan setiap bulan
4.7.     Menyiapkan buku absen untuk kegiatan petugas dan pustakawan siswa di perpustakaan
4.8.     Menyiapkan buku pinjaman harian untuk buku bacaan/novel
4.9.     Menyiapkan buku pinjaman koleksi referens
4.10. Menyiapkan data statistik peminjam dan pengunjung setiap bulan
4.11. Menyiapkan kartu tagihan / peringatan bagi siswa, guru dan karyawan yang terlambat mengembalikan buku
4.12. Mengatur tanggal waktu / lama peminjam buku bagi guru dan karyawan
4.13. Mendata dan memberi jadwal tugas piket kepada para pustakawan siswa yang diatur secara musyawarah.
4.14. Membuat laporan tahunan kegiatan Perpustakaan MTsN Garut

5.    Sirkulasi
5.1.     Melayani peminjaman dan pengembalian buku dari siswa, guru dan karyawan
5.2.     Menyusun kembali buku – buku pada rak buku sesuai dengan klassifikasinya
5.3.     Mengisi kartu peringatan / tagihan kepada siswa, guru dan karyawan yang terlambat dalam pengembalian buku.
5.4.     Mengisi  statistik peminjam dan pengunjung setiap hari
5.5.     Melakukan perbaikan bila terjadi kerusakan buku yang ringan
5.6.     Mencatat buku – buku yang rusak berat untuk kemudian disimpan di dalam gudang






E.      SARANA DAN PRASARANA
Kebutuhan barang dan mebeulair yang perlu terus ditambah dan diperbaharui, berikut ini adalah pengajuannya.
BARANG/MEBEULAIR









NO
JENIS BARANG
JUMLAH

1
AC
1

2
Meja baca
4

3
Rak penyimpanan tas dan sepatu
1















BAB III
PENUTUP

Alhamdulillahirabbil’alamiin …
 Program Kerja Perpustakaan MTs. Negeri Garut  ini selesai dibuat dengan harapan bisa dijadikan sebagai panduan tentang rencana kami dalam pengembangan perpustakaan MTsN Garut. Semoga dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan kerja di tahun berjalan ini. 

                                                                                                             Garut,  16 Juli 2018
Mengetahui  Kepala Tata Usaha
MTsN Garut                                                                                          Pustakawan



H. Nandang Maptuh, S.Ag                                                                    Dra. Ani Rostiani
NIP. 196112151986031002                                                   NIP. 196612201993032004

             
    Mengetahui
Kepala MTs. Negeri Garut
                       
TATANG SOBIRIN, MA, M.Pd
    NIP. 195809071983031003