...

...

Senin, 15 Agustus 2016

Proses Labeling Buku

Sebelum buku siap ditata di rak dan dipinjamkan kepada pemustaka, terlebih dahulu melalui tahapan proses sebagai berikut :
1. Mencatat di Buku Induk
2. Penomoran buku
3. Stempel
5. Menempelkan label Call Number atau Nomor Panggil, yakni berupa kombinasi no klass, tiga huru nama pengarang setelh dibalik dan huruf pertama judul.
6. Memberi sampul buku
7. Penempelan kartu dan kantung buku
8. Shelving (penjajaran buku di rak, sesuai klassifikasi)

Berikut ini adalah proses labeling (menempelkan label pada punggung buku)

1. Klasifikasi

Hal pertama yang dilakukan adalah melihat klassifikasi. Termasuk ke dalam klassifikasi apa/berapa buku tersebut. Untuk itu diperlukan buku pintarnya, yakni Klasifikasi Persepuluhan Dewey




Setelah diketahui no klasifikasinya, kemudian buat Call Numbernya. Misalnya, buku yang berjudul
Penelitian Tindakan Kelas, penulis Saur Tampubolon. Buku tersebut subyeknya pendidikan. Dalam DDC (Dewey Decimal Classificatin/Klasifikasi Persepuluhan Dewey) pendidikan adalah klass 370. Selanjutnya perhatikan lebih detil, sub seksi yang cocok atau sesuai dengan buku tersebut.



2. Call Number / Nomor Panggil

Sudah dapat. Buku berjudul Penelitian Tindakan Kelas masuk kelasifikasi 370.7
masukkan tiga huruf pertama nama pengarang setelah dibalik.
Saur Tampubolon ----> Tampubolon, Saur ----> TAM
terakhir masukkan huruf pertama judul
Penelitian Tindakan Kelas ----> p
Maka Call Number buku etrsebut adalah

370.7
TAM
p

Call Number itulah yang dituliskan dalam label yang akan ditempelkan di setiap punggung buku.

3. Membuat label

Selanjutnya adalah membuat label. Setiap buku dipasang label yang sesuai dengan Call Numbernya. Maka bila bukunya ada 5 eksemplar, 5 label yang dibuat. Meskipun label dan Call Numbernya sama, tetapi setiap buku memiliki no induk yang berbeda. Sehingga tidak akan menyulitkan pengelola dalam mencatat nomor peminjaman.
Label bisa dibuat dengan diketik seperti ini 
  label ini dibuat untuk beberapa buku dan Call Number

 Setelah diprint kemudian digunting 

 


 Lalu tempelkan di punggung buku, 3 cm dari bawah

 


Setiap label memiliki warna berbeda untuk memudahkan pemustaka dalam mencari dan menyimpan kembali di rak sesuai dengan klasifikasinya. Pilihan warna tergantung pada kebijakan masing-masing pengelola perpustakaan.
Di perpustakaan MTsN Garut penetapan warnanya adalah sbb :
100 = Psikologi/Filsafat = Putih
200 = Agama = Hijau
300 = Ilmu-ilmu Sosial = Pink
400 = Bahasa = Coklat
500 = Ilmu-ilmu Murni = Merah
600 = Teknologi = Biru
700 = Kesenian, Hiburan, Olahraga = Ungu
800 = Sastra = Kuning
900 = Sejarah, Geografi, Biografi = Putih

 Ini contoh label untuk klass Agama = Hijau

 

 4. Membungkus buku dengan sampul plastik

Bila proses penempelan labeling sudah selesai, selanjutnya bungkus buku dengan sampul bening.








5. Selanjutnya penempelan kantung dan kartu buku

 



6. Shelving (penjajaran buku di rak)





Bila seluruh proses sudah dilalui, maka buku disusun di dalam rak sesuai dengan nomor klasifikasinya. Dan buku siap dipinjamkan.




Dalam setiap rak diberi no klas untuk memudahkan pemustaka mencari buku.

Demikian proses labeling buku yang dilakukan di Perpustakaan MTsN Garut.
Semoga bermanfaat.

1 komentar:

  1. Gimana bu biar semangat bikin tulisan di blog.. Padahal kegiatan banyak tapi selalu males curat coretnya..
    Padahal blog udah ada..

    BalasHapus